Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Tugas 2. Pengantar Menagemen Bencana

Gambar
Aida Khairunnisa ANALISIS KEBENCANAAN GEDUNG  AKADEMI KEPERAWATAN IBNU SINA KOTA SABANG Gedung Kampus Akademi Keperawatan Ibnu Sina kota Sabang berlokasi di Jl. Bay Pass  Cot Ba’U kota Sabang, yang berdiri diatas tanah seluas 19.718.00 m², dimana gedung ini adalah bantuan dari palang merah Norwegia dengan klasifikasi bangunan terdiri dari : TABEL   6 ruang kuliah, 2 ruang  Laboratorium Keperawatan, 1 ruang  Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Komputer, Ruang Dosen, Ruang Sekretariat, Ruang Rapat, Ruang Auditorium, Ruang Aula, Fasilitas Olah Raga, Mesjid, Poliklinik, Kafetaria, lapangan parkir, Asrama Putra (16 kamar), Asrama Putri (11 kamar), Ruang Jaga Kepala Asrama, Dapur dan Ruang makan. Dengan struktur yang kokoh dan tahan terhadap gempa. Dalam upaya menunjang proses belajar mengajar Akademi Keperawatan Pemerintah Ibnu Sina Kota Sabang memiliki peralatan utama antara lain : Gedung kuliah ber AC, Komputer, OHP, LCD, Projector, Laptop, White Board, mesin photo c

chafter 1

IMPLE MENTASI MANAJEMEN RESIKO BENCANA   MASYARAKAT BERBASIS DI INDONESIA : TENTANG PERKEMBANGANNYA, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN RESIKO BENCANA Menajemen Risiko berbasis masyarakat telah dikembangkan sejak awal tahun 2000, yang berfokus pada bahaya yang berbeda seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, letusan gunung api dll. Sekitar tahun 2007 lahirlah Rancangan Undang-Undang yang baru tentang pengolahan bencana dimana hak dan tanggung jawab masyarakat dalam penanggulangan bencana dapat dirumuskan dengan karakteristik model CBDRM (Community Based Disaster Risk Manajemen) yang bertujuan untuk mengurangi resiko bencana dengan sumber daya masing-masing dan membangun mekanisme ketahanan masyarakat ditingkat local dengan memberdayakan, merencanakan dan menentukan tindakan masyarakat sehingga masyarakat bias belajar dari pengalaman permasalahannya. Metode CBDRM atau Menajemen Risiko Berbasis Masyarakat dapat membantu masyarakat untuk cepat bangkit kembali dari keadaan bencana yang ter